Suka Duka Belajar Online pada Masa Pandemi

 

Seperti yang kita semua tahu, selama tiga semester ini, kebanyakan pelajar-pelajar dari seluruh dunia telah melakukan pembelajaran sekolah secara daring. Saya sendiri tidak terkecuali. Satu-setengah tahun saya belajar di SMP Labschool Jakarta, namun belum pernah satu hari pun pembelajaran tatap muka di kelas :(. Walau banyak kegiatan atau perlombaan, event atau juga webinar, tetapi pastinya akan sangat berbeda sekali dengan yang bisa di laksanakan secara langsung. Meski banyak hal yang berbeda dengan dilaksanakannya pembelajaran daring, tentunya masih ada juga berbagai suka yang kita lewati bersama.

Jadi, ini adalah beberapa suka duka yang saya peroleh dalam pengalaman saya satu-setengah tahun belajar online.

Suka

1.    Jadwal pembelajaran yang lebih fleksibel Karena hampir semua kegiatan pembelajaran dilaksanakan secara daring, pastinya waktu pelaksanaan belajar online lebih fleksibel. Hal ini dikarenakan sekolah yang selesai lebih awal sejak pukul 12 siang. Maka setelah pukul 12 siang, kita bisa mengikuti les/ekstrakurikuler lain juga bisa mendapat lebih banyak waktu istirahat atau untuk mengekspor minat dan hobi kita.

2.    Mengurangi biaya transportasi dan mengurangi polusi Dengan adanya pandemi covid-19, kita diwajibkan untuk mengurangi pergi keluar rumah dan tidak kemana-mana jika keadaan tidak mendesak. Salah satu, aspek yang terdampak dari peraturan tersebut adalah melakukan perjalanan ke atau dari sekolah. Hal ini membuat kita mengurangi biaya transportasi untuk membayar angkutan umum maupun untuk membeli bensin. Mengurangi adanya transportasi ini juga lebih baik untuk lingkungan, karena dapat mengurangi polusi atau emisi yang di keluarkan oleh kendaraan bermotor.

3.    Terbuka kesempatan untuk mengadakan atau mengikuti banyak event Salah satu keuntungan dilakukannya pembelajaran online, ialah, kita dapat mengikuti lebih banyak kegiatan atau eventdalam volume yang mungkin biasanya tidak memungkinkan. Contohnya, apabila kita mengikuti seminar oleh sebuah universitas di Bandung pada siang hari, sore ataupun malamnya kita dapat berpartisipasi pada lomba nasional atau juga kelas internasional. Hal ini pastinya akan sangat sulit dilakukan apabila kita harus datang secara fisik dalam kegiatan-kegiatan tersebut.

4.    Lebih dekat dengan keluarga di rumah Karena kita menghabiskan waktu yang sangat lama di rumah, hubungan yang ada antara kita dengan warga di rumah pun akan meningkat. Saling bertemu dan berbincang akan lebih mudah dari sebelumnya.

Duka

1.    Kurang mengenal warga sekolah Walau dengan banyaknya fasilitas yang disediakan SMP Labschool Jakarta, informasi yang diketahui antar sesama warga sekolah pasti sangat terbatas. Kita hanya melihat wajah dan bahu masing-masing, bahkan banyak siswa yang tidak pernah berinteraksi dengan sebagian guru maupun siswa lainnya.

2.    Banyak hal sangat bergantung pada perangkat dan jaringan internet Sekarang, sekolah, pekerjaan, maupun hal lainnya sangat bergantung dengan perangkat juga jaringan yang tersedia. Sering kali, siswa maupun guru mendapat masalah pada perangkat, jaringan atau keduanya sehingga menyulitkan keberlangsungan pembelajaran daring.

3.    Waktu di depan layar sangat meningkat Belajar online, les, atau mungkin kegiatan hiburan sekarang banyak sekali mengandalkan perangkat elektronik. Akibatnya waktu kita di depan layar akan sangat meningkat. Sekolah sendiri rata-rata mencapai waktu empat jam (setelah dipotong istirahat), belum lagi adanya kegiatan ekstrakurikuler dan yang lainnya. Bagi kebanyakan orang, kita menghabiskan setidaknya sepertiga waktu kita bangun di depan layar.

Video tentang seputar suka duka pembelajaran online: 

Berikut adalah suka duka pembelajaran online yang saya rasakan, terima kasih sudah membaca sampai di sini.

-Athayeris Salsabila Indarso 8B/08