Etis Bermedia Digital - Waspadai Konten Negatif

Waspadai Konten Negatif

Saat ini banyak sekali konten negatif beredar di internet. Apa yang harus kita lakukan? Mengapa secara etis kita perlu melakukan produksi konten positifdan Mengapa kolaborasi dengan berbagai pihak? Etika digital sebagai prinsip-prinsip moral yang mengatur perilaku seseorang dalam melakukan aktivitas dengan media digital, membantu kita dalam membuat pilihan tindakan yang benar dan sadar. Pada akhirnya, kita dapat berperilaku baik di dunia digital dan dapat melihat bahwa kita bisa membantu masyarakat secara positif. Etika digital berorientasi pada penciptaan “daya tahan digital”. Masyarakat memiliki kemampuan untuk mendapat manfaat positif dari kehadiran media digital. Daya tahan ini hasil kesatuan berbagai kompetensi literasi digital yang dimiliki. Saat ini kita dapat memperoleh informasi dengan sangat mudah. Dengan bantuan gawai atau telepon seluler di genggaman yang terhubung internetSelain itu dengan bantuan teknologi kita juga bisa menciptakan dan menyebarkan informasi ke banyak orang. Hal tersebut dipermudah setelah media sosial hadir di tengah kita. Media sosial adalah media yang memungkinkan penggunanya berpartisipasi dalam menerima dan mengirim informasiMedia sosial membantu menghubungkan pengguna dengan pengguna lainnya secara luas. Konten negatif yang membarengi perkembangan dunia digital tentu menyasar para pengguna internet, termasuk di Indonesia. Konten negatif atau konten ilegal di dalam Undang-Undang No. 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik yang telah diubah melalui UU Nomor 19 Tahun 2016 (UU ITE) dijelaskan sebagai informasi dan/atau dokumen elektronik yang memiliki muatan yang melanggar kesusilaan, perjudian, penghinaan atau pencemaran nama baik, pemerasan dan/atau pengancaman, penyebaran berita bohong dan menyesatkan sehingga mengakibatkan kerugian pengguna. Salah satu konten negative yang dikenal adalah hoaks. 

 


Berbagai peristiwa besar sering diiringi oleh kemunculan hoaks, misalnya seperti peristiwa politik, bencana alam, ekonomi, sosial dan kesehatan. Pergerakan hoaks dipermudah oleh penggunaan media sosial yang masif oleh masyarakat. Sebelum ada media sosial, kontrol informasi ada di media massa sehingga ada pihak resmi yang menyaring isi informasi. Namun di era media sosial, kontrol informasi ini sepenuhnya ada di tangan masyarakat. Sayangnya kebebasan akses ini tidak diimbangi oleh kemampuan pengguna informasi. Bentuk konten negative lainnya adalah cyberbullying. Cyberbullying atau perundungan di dunia maya adalah agresif dari seseorang atau kelompok orang terhadap orang lain yang lebih lemah secara fisik maupun mental, dengan memakai media digital. Perundungan ini sering kita temui di dunia maya dan ini merupakan masalah serius bagi kesehatan dan keselamatan para pengguna internet. Tindakan ini bisa dilakukan terus menerus dapat membuat korban mengalami depresi mental. Mengingat dampak buruk bagi masyarakat, Kominfo sangat menaruh perhatian pada penangkalan konten negatif di internet. Walau pemerintah sudah melakukan upaya penangkalan tersebut, namun garda terdepan dari penangkalan konten negatif di dunia digital adalah pada diri kita sendiri. Pemerintah dan masyarakat bisa bekerjasama dalam menanggulangi penyebaran konten negatif. Ujaran kebencian atau hate speech adalah ungkapan atau ekspresi yang menganjurkan ajakan untuk mendiskreditkan, menyakiti seseorang atau sekelompok orang dengan tujuan membangkitkan permusuhan, kekerasan, dan diskriminasi kepada orang atau kelompok. Bermula dari hasutan yang terus-menerus di dunia maya, akhirnya dapat bermuara pada tindakan kekerasan fisik. Pengguna internet merasa bebas melakukan itu karena mereka berpikir bahwa di internet mereka tidak akan diketahui. Hal ini membuat mereka merasa jauh lebih nyaman untuk mengutarakan kebencian dibanding jika mereka di dunia nyataSupaya tidak membesar, maka ujaran kebencian harus dihentikan dengan peran aktif kita melalui literasi digital. 



Salah satu hal bisa kita lakukan adalah memveridikasi konten negative. Langkah verifikasi akan mengurangi resiko menjadi korban dari konten negatif. Kita menguji kebenarannya dengan mencari informasi dari sumber-sumber lain yang kredibel. Sumber yang kredibel adalah yang memiliki rekam jejak yang baik, memiliki keahlian di bidangnya, dan kita ketahui tidak memiliki bias kepentingan. Berbagi informasi yang berguna adalah sesuatu yang baik. Namun, sebelum berbagi informasi, kita harus pastikan informasi tersebut benarKita perlu memiliki beberapa pertimbangan sebelum menyebarkan suatu informasi. Gunakan kreatifitas kita untuk memproduksi/membuat konten yang bermanfaat, yang tidak merugikan orang lain dan diri kita. Bagi beberapa orang, kemampuan memproduksi dan membuat juga memberikan peluang untuk mendapat keuntungan finansial dari aktivitas di internet, misal sebagai content creator, influencer, selebgram, dan jurnalis. Jadilah warga internet yang baik adalah berperan aktif bagi kebaikan bersama. Konten negatif harus dilawan! Membanjirnya konten negatif tidak boleh didiamkan. Kita bisa berpartisipasi dengan memproduksi dan menyebarkan konten positif di internet. Hal ini untuk membuat konten positif mudah ditemukan di internet oleh masyarakat. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pengalaman Mengikuti PTM di SMP Labschool Jakarta

RANGKUMAN BAB 1 BTIK: OPERASI DASAR KOMPUTER- ATHAYERIS SALSABILA INDARSO - 7F - 08